Kamis, 05 Juni 2014

Planet Yang Mulai Sekarat (Bagian 1)


"Energy continuously flows from being concentrated to becoming DISPERSED, SPREAD OUT, WASTED and USELESS..." 


          Secuil lirik dalam track lagu berjudul Unsustainable yang diaransemen sedemikian bagusnya oleh salah satu band rock asal Inggris, Muse. Lirik yang kalau kita amati dan cermati menyinggung tentang bagaimana penggunaan dan pengolahan energi/sumber daya alam yang dimulai dari tempatnya berada kemudian diproses untuk diolah dan disebarluaskan, namun kebanyakan energi yang sebagian besar tidak dapat diperbaharui atau unrenewable resource (*silakan buka kembali buku IPS kelas 5 SD*)  hingga kemudian hanya tersia-siakan dan tak berguna dikarenakan kecerobohan maupun rasa "kemaruk-nya" manusia itu sendiri. 
Katakan saja kasus Semburan Lumpur PT. Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jatim, bermaksud ingin mengebor gas/minyak karena kelalaian mereka yang keluar bukan yang sesuatu yang mereka cari selama ini. Alhasil cairan lumpur yang terus-menerus keluar dari dalam perut bumi hingga banyak sekali pihak-pihak yang dirugikan karena hal tersebut. Sudah hampir 8 tahun lamanya sejak semburan pertama lumpur pada tahun 2006 belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti.  



Belum lagi sumber daya lainnya seperti minyak bumi, batu bara yang tidak dapat diperbaharui, kalaupun bisa diperbarui setidaknya membutuhkan hingga ribuan tahun untuk bisa mendapatkan gantinya. Hingga saat ini masih banyak yang menggunakan minyak /gas bumi untuk menunjang kebutuhan transportasi, serta menggerakkan roda-roda ekonomi demi menunjang kehidupan makhluk-makhluk yang tak pernah puas di planet yang semakin sekarat ini. Sumber Daya Alam yang selalu di eksploitasi tersebut lama-lama juga akan habis. Memang dengan mengekploitasinya akan bisa mewujudkan perkembangan ekonomi yang semakin maju tapi di sisi lain tambang bumi yang terus-menerus akan habis kemudian. Pengekploitasian yang sangat berlebihan akan menyebabkan sumber daya tersebut akan terbuang sia-sia dan yang tidak bisa kita hindari di kemudian hari adalah KELANGKAAN SDA.  


“New energy cannot be created and high-grade energy is being destroyed. An economy based on endless growth is Unsustainable”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar